top of page

SEJARAH SINGKAT PONDOK PESANTREN

Pondok Pesantren Berjan, Desa Gintungan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo didirikan oleh Al-Maghfurlah KH. Zarkasyi (1860-1914) pada tahun 1870 M. Di desa tersebut beliau mengembangkan Thariqoh Qadiriyyah wan Naqsyabandiyyah yang diperoleh dari Syaikh Abdul Karim Banten (Paman Syaikh Nawawi Al-Bantani) di Suq al-Lail Makkah al-Mukarromah.

Kondisi Pondok Pesantren mulai menampakkan perubahan pada saat al-Maghfurlah KH. Shiddiq Zarkasyi (1914-1947) menggantikan ayahandanya memimpin pondok pesantren dan Mursyid Thariqat Qadiriyyah wa Naqsyabandiyyah. Perkembangan ini semakin nampak pada saat al-Maghfurlah KH. Nawawi Shiddiq (1947-1982) melanjutkan kepemimpinan. Disamping mengasuh pondok pesantren, al-Maghfurlah KH. Nawawi aktif dalam kancah perjuangan bangsa sebagai Komandan Laskar Hizbulloh Purworejo. Selain itu beliau dikenal sebagai tokoh pelopor sekaligus Ketua 1 (satu) pada Kongres Pertama Jam’iyyah Ahlit Thariqat Al-Mu’tabarah tahun 1957 di Tegalrejo Magelang. Di masa beliau pada tahun 1954 saat lurah pondoknya Ky. Najmudin nama Mafatihul Ulum diganti menjadi Miftahul Ulum, kemudian tahun 1965 diganti lagi menjadi Roudlotut Thullab dan pada tahun 1981 dirintis Pondok Pesantren Putri Al-Fatimiyyah.

Kemudian pada tanggal 07 Januari 1996 atau 16 Sya’ban 1416 H, oleh KH. Achmad Chalwani Nawawi (1982-Sekarang) kembali diganti menjadi An-Nawawi seperti yang kita kenal sekarang ini. Nama terakhir ini dipilih dengan maksud tafaulan kepada al-Maghfurlah KH. Nawawi Berjan. Karena pada masa beliau inilah, dikenalkan sistem klasikal atau madrasah dalam sistem pengajaran.

Sebagaimana ayahandanya, KH. Achmad Chalwani Nawawi sepulang belajar dari Pondok Pesantren Lirboyo Kediri juga aktif dalam organisasi sosial keagamaan antara lain Nahdlatul Ulama (NU), Jam’iyyah Ahlit Thariqah al-Mu’tabaroh dan pernah menjadi anggota DPD/ MPR RI mewakili Jawa Tengah. Pada masa inilah perkembangan Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan berkembang pesat. Santri yang belajar berasal dari berbagai daerah, baik dari Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Malaysia.

Selain Pendidikan Madrasah Diniyyah, pada masa KH. Achmad Chalwani Nawawi diselenggarakan pendidikan formal dari tingkat Madrasah Tsanawiyyah (MTs) tahun 1996, Madrasah Aliyah (MA) tahun 2000 dan Sekolah Tinggi Agama Islam An-Nawawi (STAIAN) tahun 2001. Adanya perkembangan tersebut sejalan dengan semangat mempertahankan nilai-nilai lama yang baik dan mengambil nilai-nilai baru yang lebih baik.

المحافظة على القديم الصالح والأخذ با لجديد الأصلح

© 2017  " KESAPP " Keluarga Santri Pondok Purworejo

Kontak

bottom of page